Bali Caring Community

50 Persen Desa di Nusa Penida Tergolong Miskin

Kondisi geografis dan sulitnya mendapatkan air rupanya menjadi salah satu factor penyebab persoalan kemiskinan yang akut di Nusa Penida. Setidaknya, hal itu terlihat dari 8 dari 16 desa (50 persen) di Nusa Penida menjadi desa yang mendapat prioritas penanggulangan kemiskinan.

Kedelapan desa itu, Desa Pejukutan, Tanglad, Batumadeg, Batukandik, Sekartaji, Klumpu, Bunga Mekar dan Sakti. Empat diantaranya malah termasuk desa rawan pangan di Nusa Penida. “Ini jelas menjadi pekerjaan yang tak mudah bagi Pemkab Klungkung. Air memang merupakan salah satu penyebab terhambatnya penanggulangan kemiskinan di daerah kami (Nusa Penida-red),” tandas Camat Nusa Penida, Made Sudiarka Jaya, Minggu tanggal 20 Juni 2010 kemarin.

Kecamatan Nusa Penida, lanjut Sudiarka, berpenduduk lebih dari 58 ribu jiwa. Menurut Sudiarka Jaya, selama ini pemerintah memang selalu berusaha memenuhi kebutuhan air masyarakat. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya mengangkat sumber air Guyangan. Hanya, upaya tersebut hingga saat ini belum membuahkan hasil maksimal bagi masyarakat. Air Guyangan pun belum termanfaatkan oleh keseluruhan masyarakat. Karena belum seluruh desa memperoleh jaringan air tersebut. “Jujur, saya sendiri sering menerima pengaduan dari masyarakat soal kesulitan air akibat belum maksimalnya jaringan pipa sumber air Guyangan,” ujarnya.

Menurut Sudiarka Jaya, data terakhir menyebutkan angka kemiskinan di Nusa Penida mencapai 3.888 kepala keluarga (KK) atau sekitar 13 ribu jiwa. Selain berharap air Guyangan, pemerintah provinsi juga masih berupaya mengambil langkah lain. Di antaranya system pertanian terintegrasi (sismantri). Memadukan pertanian lahar kering dengan petenarkan.

Sumber: Bali Post

15 komentar untuk “50 Persen Desa di Nusa Penida Tergolong Miskin”

  1. @Ayu pradnyani. Mohon maaf kami sudah lama sekali tidak ke sana. Dulu, yg kami tahu di desa tsb belum ada air bersih, jalan sudah aspal meskipun tidak hotmix, lokasi desa cukup jauh dari pelabuhan boat naik ke atas bukit. Terima kasih.

  2. Ayu pradnyani

    Mohon informasinya ttg desa pejukutan, kondisi desa, ketersediaan air bersih, dan akses menuju kesana.terimakasih

  3. halo nyame mekejang saya sangat terharu dengan tnah kelahiran nenek kakek saya di desa klumpu tp smpai skrang sya cuma mendengar apa yg tetjadi disana,, n cuma bisa searc aja di web mudah mudahan dengan kluarga saya smua akan go to klumpuku.

  4. Norman Al Farrizsy

    saya udah sempat melihat website buatan anda bagus skali , yang ingin saya tanya
    bagaimana keadaan desa batumadeg skarang ? karena nnti saya akan kkn disana

  5. dwi ade riandayani

    Halo teman2 semua, agustus 2012 kemarin saya sudah ke Nusa Penida untuk KKN ke Desa Batumadeg. Di luar perkiraan, saya sama sekali tidak menyesal pernah datang kesana. Memang kondisinya tidak selengkap kota Denpasar, belum ada air PDAM yang mengalir setiap saat, internet belum begitu terjamah, provider yang cukup bagus cuma Telkomsel. Tapi semua terbayarkan dengan kedamaian suasana di Batumadeg. Minim polusi, warga2 yang ramah, pemandangan tebing dan lautan lepas yang buat sy ingin datang lagi kesana.

    Untuk info lebih lengkap mengenai desa Batumadeg boleh kunjungi website hasil karya anak KKN Unud waktu periode saya, lupa periode keberapa yang pasti itu bulan Augustus 2012.

    batumadeg.com

  6. Say kalo di desa batu kadik’a gmna dsna?? Listrik sama air sudah bsa msuk kerumah”?? Soalnya nanti saya mau KKN dsna

  7. @sri sundari
    desa klumpu sudah ada air dn listrik. krn desa klumpu terletak tepat di tengah2 nusa penida.
    anda tidak perlu khawatir selama tinggal disana.

  8. trus kalo di desa sekartaji ada listrik gk ya??
    kira-kira dari pelabuhan toya pakeh sampai sekartaji butuh waktu berapa lama?? saya KKN disana…

  9. kondisi batumadeg sangat kering, kalau listrik sudah ada, air juga ada tapi airnya belum msauk ke rumah2, pasar belum ada

  10. dwi ade riandayani

    halo…
    sy mau tanya, kalau di di desa batumadeg itu kondisi desanya seperti apa ya? apakah disana sudah ada listrik, air, dan areal pasar?

    mohon dijawab ya, karena tdk lm lg saya akan kesana..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top