Bali Caring Community

Hati-hati! Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan

Seiring dengan kemajuan teknologi di era sekarang, tidak dapat dipungkiri lagi penggunaan gadget di lapisan masyarakat sudah sangat meluas, dari orang dewasa bahkan anak-anak. Hal ini dikarenakan manfaat baik yang dihasilkan dari adanya gadget, seperti mempermudah komunikasi ­­­dengan teman ataupun keluarga yang lokasinya jauh dengan menggunakan fitur pesan jarak jauh dan video call, mempermudah urusan pekerjaan, hingga menikmati hiburan. Manfaat-manfaat ini mengakibatkan gadget menjadi alat yang sangat diminati dan penting untuk dimilki di era modern ini.

Sayangnya, hal tersebut mengakibatkan manusia memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap gadget, dimana penggunaan gadget cenderung menjadi berlebihan dan menghasilkan dampak yang negatif untuk penggunanya.

PHOTO

Dampak negatif yang bisa diakibatkan dari penggunaan gadget secara berlebihan antara lain:

1. Masalah Penglihatan

Salah satu dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan gadget secara berlebihan atau dalam durasi yang cukup lama adalah masalah penglihatan. Beberapa masalah yang timbul dikarenakan hal ini adalah mata lelah, kemerahan, sensasi panas pada mata, hingga penurunan penglihatan karena terlalu fokus pada layar gadget. Selain itu, masalah lainnya adalah mata pegal dan kering yang biasanya akan mengakibatkan sakit kepala juga.

Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga jarak antara mata dengan layar gadget sekitar 16 cm, mengurangi screen brightness gadget, dan meminimalisir penggunaan gadget saat sedang tidak diperlukan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu merelaksasikan mata agar tidak terlalu kelelahan ketika harus bekerja atau melakukan suatu hal yang mengharuskan menatap layar gadget untuk durasi yang cukup lama.

2. Terganggunya Pola Tidur

Penggunaan gadget secara berlebihan di malam hari, seperti bermain game terlalu lama dan menonton film, ternyata dapat memberikan dampak negatif terhadap pola tidur. Menurut American Optometric Association, cahaya biru yang berasal dari layar gadget di malam hari dapat menggangu kerja hormon melatonin. Pada dasarnya, hormon melatonin sendiri merupakan hormon yang berperan aktif dalam proses tidur dan biasanya diproduksi oleh tubuh saat gelap atau tanpa cahaya. Jika kerja dari hormon melatonin terganggu, maka hal ini akan mengakibatkan siklus tidur seseorang menjadi tidak teratur dan orang tersebut bisa beresiko mengalami insomnia.

Perlu diketahui, orang yang mengalami insomnia di fase yang kronis memiliki resiko besar terkena beberapa penyakit, seperti jantung, hipertensi, stroke, bahkan diabetes. Oleh karena itu, sangat penting dilakukannya pencegahan sejak dini untuk menghindari potensi terkena penyakit-penyakit ini. Sebagai langkah awal, hindari penggunaan gadget secara terus menerus terutama saat di malam hari sebelum tidur. Disarankan untuk tidak memainkan gadget sekitar 1 – 2 jam sebelum tidur agar dapat mengurangi intensitas paparan cahaya biru yang dapat mempengaruhi kerja hormon melatonin.

3. Postur Tubuh Yang Tidak Ideal

Dampak negatif lainnya yang dapat disebabkan dari penggunaan gadget secara berlebihan adalah perubahan postur tubuh menjadi tidak ideal, berdasarkan penelitian dari Journal of Physical Therapy Science. Hal ini dapat terjadi jika posisi saat menggunakan gadget salah. Tanpa disadari postur tubuh akan menekuk secara bertahap, dimana leher bergerak ke depan dan bahu membungkuk, dikarenakkan posisi laptop atau gadget yang digunakan lebih rendah.

Jika dibiarkan, hal ini pastinya akan menimbulkan rasa nyeri pada leher dan punggung serta merubah postur tubuh menjadi membungkuk. Oleh karena itu, pastikan sesekali mengambil waktu untuk mereleksasikan atau meregangkan badan saat sedang bekerja atau melakukan suatu hal yang mengharuskan penggunaan gadget secara terus-menerus.

4. Resiko Obesitas

Menggunakan gadget secara terus-menerus menjadikan seseorang cenderung untuk tidak aktif atau bergerak dalam jangka waktu yang cukup lama. Ditambah lagi, hal ini dilakukan sambil makan sehingga bisa saja orang tersebut lupa berapa banyak makanan yang sudah dikonsumsi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh YesDok yang menyimpulkan bahwa seseorang yang terlalu fokus bermain gadget sambil makan terbukti mengkonsumsi 10% lebih banyak makanan. Orang tersebut beresiko mengalami obesitas jika hal ini tidak diimbangi dengan olahraga dan pola makan yang sehat.

Oleh sebab itu, sangat penting membiasakan diri untuk tidak selalu makan saat sedang menggunakan gadget agar bisa fokus dengan hal yang sedang dikerjakan serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang berlebihan tanpa disadari.

5. Nomophobia

Nomophobia merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan atau ketakutan berlebihan dikarenakan jauh atau terpisah dari gadget mereka. Seseorang yang mengalami nomophobia tidak bisa dengan mudah terlepas dari gadget mereka kapan pun dan di mana pun. Mereka cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk selalu mengecek gadget mereka karena tidak ingin melewatkan informasi atau berita terbaru.

Nomophobia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah penggunaan gadget secara berlebihan. Mereka yang memiliki nomophobia dan jika terpisah dari gadget mereka walaupun hanya sebentar saja, akan merasa cemas, khawatir dan gelisah. Terkadang, hal ini juga bisa menyebabkan orang tersebut mudah terpancing amarahnya jika tidak diperbolehkan memegang gadgetnya.

Sebagian besar orang pasti setuju penggunaan gadget di era modern ini memang sangat penting karena dapat mempermudah pekerjaan seseorang. Selain itu, fitur-fitur gratis dan mudah diakses yang ditawarkan dari gadget sendiri sangat menarik perhatian banyak orang dan mendorong mereka untuk selalu mengandalkan gadget dalam menunjang aktivitas mereka. Namun, perlu diingat bahwa penggunnaan gadget yang berlebihan ini juga bisa memberikan dampak negatif kepada diri sendiri, terutama untuk masalah kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran dan disiplin diri yang baik untuk selalu bisa mengontrol penggunaan gadget dan mencegah ketergantungan yang berlebih terhadapnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top