Pemerintah Provinsi Bali membangun seribu unit rumah untuk membantu keluarga miskin di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini. “Bantuan rumah yang sudah terealisasi itu 100 unit, di antaranya khusus untuk keluarga miskin, yang salah seorang anggotanya mengalami gangguan jiwa,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pembangunan rumah untuk keluarga kurang mampu tersebut tersebar di Kabupaten Buleleng dan Karangasem masing-masing sebanyak 200 unit, menyusul Kabupaten Bangli dan Klungkung masing-masing 125 unit.
Sedangkan di Kabupaten Gianyar dan Tabanan masing-masing dibangun 112 unit rumah, Jembrana 95 rumah, Badung 19 rumah dan Kota Denpasar 12 rumah. “Tahun sebelumnya Bali juga membangun 825 rumah dan kegiatan ini masih dilanjutkan pada tahun mendatang,” ujar Ketut Teneng.
Hal itu dilakukan mengingat masih banyak keluarga-keluarga miskin di Bali belum memiliki tempat tinggal yang layak huni, meskipun angka kemiskinan di Bali berhasil ditekan secara signifikan.
Pembangunan bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu di Bali dilaksanakan secara terpadu menggunakan kucuran dana dari Kementerian Sosial, APBD Bali maupun kepedulian dunia usaha, dengan harapan mampu mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata.
Bali berhasil menangani penduduk miskin sebanyak 8.700 jiwa dalam tahun 2011, sehingga masih tersisa warga kurang mampu sebanyak 166.230 jiwa atau 4,2 persen dari jumlah penduduk Bali.
Penduduk miskin di Bali dalam setahun berkurang 8.700 orang dari 174.930 orang (4,88 persen) pada tahun 2010 berkurang kini menjadi 166,230 jiwa. “Bali dalam mengentaskan kemiskinan menempati urutan kedua tingkat nasional setelah DKI Jakarta, atau naik peringkat dari tahun sebelumnya yang menempati posisi ketiga,” kata Ketut Teneng. (Ant)
Sumber: tvonenews. Kamis, 15 Desember 2011