Men Siki, lansia miskin yg berjuang untuk sekolah cucunya

Tanggal Kunjungan: 7 Agustus 2015

Nama: Men Siki / Ni Nengah Jantin (P/70-an tahun)

Pekerjaan: buruh tani

Alamat: Br. Pajahan, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan

Keluarga Terdekat (Anak): I Wayan Pasek (L/47 tahun)

Pekerjaan: buruh bangunan

Nomor telepon yg bisa dihubungi:

I Wayan Pasek, anak ybs, 087861227392
Ni Made Putrini, menantu, 085935260949
Bp. IGK. Suarjana, Bhabinkamtibmas Desa Pajahan, 081338767076
Kepala Desa Pajahan, 081999192789

Keterangan: lansia miskin

Donatur Tetap:

Mohon berkenan membantu warga yang lain, ybs sudah diajak tinggal bersama anaknya.

Update tgl 2 Juli 2018; ybs sudah diajak tinggal bersama anaknya; I Wayan Pasek (0878-6122-7392).

Men Siki (P/70-an tahun) tinggal bersama cucunya; Ni Putu Juliana Dewi (P/7 tahun/kelas 1 SD) di sebuah gubuk di tengah2 tegalan yg lokasinya cukup jauh dari jalan raya, jauh dari pemukiman, lokasinya hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Suaminya sudah lama meninggal.

Tentang cucunya; Men Siki memiliki anak perempuan – anaknya tsb menikah – dan punya anak; Ni Putu Juliana Dewi – kemudian bercerai – dan akhirnya menikah lagi dengan pria lain – anaknya dititipkan ke ibunya (Men Siki).

Setiap pagi Men Siki mengantar cucunya ke sekolah dengan berjalan kaki, karena jaraknya yg cukup jauh – Men Siki lebih memilih menunggu cucunya di sekolah sampai cucunya pulang sekolah. Setelah itu baru dia bisa bekerja di kebun. “Penghasilan saya di kebun tidak menentu, kalau musim panen baru dapat uang” katanya dalam Bahasa Bali.

Kondisi rumahnya; lantai dari tanah, dinding dan atap dari seng, kasur sudah sangat tipis, tidak ada listrik, tidak ada air, dapur di teras rumah.

Bantuan Anda kepada Men Siki bisa berupa sembako, bantuan dana untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari atau untuk cucunya sekolah, atau bantuan dana untuk perbaikan rumah/pembuatan rumah sederhana.

Berikut beberapa dokumentasi yg sempat kami ambil.