Bali Caring Community

Kamis, 18 April 2024

Ni Gelis, lansia miskin dengan anak keterbelakangan mental

Kunjungan: 20 April 2012

Nama: Ni Gelis (P/83 tahun)

Pekerjaan: Membuat Porosan/Canang

Nama Anak: Ni Made Tama (mengalami gangguan mental)

Alamat: Br. Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar

Nomor telepon yg bisa dihubungi:

  • 0856-3843-409 – Made Suwendra; cucu ybs.
  • 0857-9205-2598 – Ibu Wati; cucu ybs.

Keterangan: Lansia miskin dengan keluarga cacat

Nomor Rekening: Bank BRI unit Payangan Ubud, No.: 4658-01-007776-53-8, a/n.: Ni Made Tama

Donatur Tetap:

  1. Mohon hubungi kami jika Anda ingin menjadi donatur tetap untuk ybs.

Update 9 Oktober 2015: rumah ybs sudah direnovasi.

Ni Gelis tinggal di sebuah gubug bersama anak perempuannya yang memiliki keterbelakangan mental, suaminya sudah meninggal. Akses ke rumah Ni Gelis harus dengan berjalan kaki sepanjang 800 meter melawati pematang sawah, tidak ada listrik maupun air pam, beruntung lokasi rumahnya dekat dengan sungai irigasi.

Ni Gelis hidup dari menjual Porosan/Canang, dengan penghasilan rata-rata 3 ribu rupiah per hari, tentu jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua. Kondisi rumahnya cukup memprihatinkan; hanya ada 1 tempat tidur di ruangan tanpa tembok/dinding/pintu.

Bantuan Anda kepada Ni Gelis bisa berupa uang, sembako, kasur/perlengkapan tidur, pakaian bekas layak pakai.

Berikut ini beberapa dokumentasi yang sempat kami ambil.

Ni Gelis
Anak Gangguan Mental
Cucu
Rumah
Rumah
Rumah
Kamar Tanpa Dinding
Dapur
Akses Ke Lokasi

Berikut dokumentasi video yg kami ambil pada tgl 9 Oktober 2015.

Alamat: Br. Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar
Koordinat: 8°24’54.9″S 115°15’30.5″E (Lihat di Google Maps)

8 komentar untuk “Ni Gelis, lansia miskin dengan anak keterbelakangan mental”

  1. @Oka Suyatna. Terima kasih banyak Pak Oka atas donasinya, kami akan informasikan kepada ybs. Terima kasih

  2. Tgl. 03/6/2019 saya tsfr bantuan Rp.200 ribu ke rekening BRI ybs…. moga berguna… tks.

  3. @Rusmala Dewi. Rumahnya sudah direnovasi, sudah ada 3 donatur tetap, kasur bantal selimut sudah kami kasi, kalau mau ke sana mungkin Ibu bisa membawa sedikit paket sembako dan alat bantu jalan/tongkat jalan untuk Ni Gelis. Terima kasih.

  4. Thanks pada Bali Caring karena sudah membantu banyak orang yang hidup susah. Saya sangat mengenal nenek ini, bahkan saat kecil saya sering bermain di rumahnya karena sawah garapan Bapak saya dekat ama rumahnya. Sudah 20th tidak bertemu dengan mereka, kakek suami nenek ini dulu sering membuat tuak manis dan kakak mbok yg terbelakang mentalnya bikin tape singkong tapi sudah meninggal juga. Sebenernya nenek ini punya dua anak laki dan udah berkeluarga bahkan bercucu, salah satu tinggal tidak jauh dari rumah nenek itu. Tapi saya tidak tau apakah anak anak lakinya peduli atau nggak karena saya tidak pernah lagi ke sawah semenjak ayah saya berhenti menggarap sawah deket rumah mereka. Di desaku khususnya Br. Lebah, aktifitas ibu ibu selain bertani dan beternak mereka membuat porosan, mejejaitan. Mungkin hasilnya kalo dikerjakan full bisa 25rb ampe 30rb sehari tp karena dikerjakan sambilan jadi nggak nutup segitu. Karena ibu saya juga disela sela waktu buat porosan dan membuat jajahitan…mudah mudahan suatu saat saya bisa bertemu nenek ama mbok tame namanya yg keterbelakangan mental itu. Thanks Bali Caring

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top