Putu Wiyasa, warga cacat yg tinggal di rumah yg memprihantinkan

Kunjungan: 24 April 2015

Nama: Putu Wiyasa

Jenis Kelamin/Umur: L/39 tahun

Alamat: Br. Pendem, Desa Pendem, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana

Nama Ibu: Ni Ketut Sudentri

Pekerjaan: membuat banten (sarana sembahyang)

Nomor telepon yg bisa dihubungi: Ketut Sudentri 081916622718 atau keponakannya; Komang Sintayasa 085857178446

Keterangan: keluarga cacat dan miskin

Nomor Rekening: Bank BPD Bali cabang Negara, No.: 016 02.02.33980-5, a/n.: Ni Ketut Sudentri

Donatur Tetap:

A.A.Istri Mirah Wirawati, Rp. 100.000 setiap bulan, mulai Nopember 2019
Mohon hubungi kami jika Anda ingin menjadi donatur tetap untuk ybs

Update tgl 26 Februari 2016; ybs sudah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kelurahan setempat. Ybs juga sudah mendapatkan bantuan kursi roda.

Update tgl 28 Mei 2021; kondisi Putu Wiyasa dan ibunya kurang-lebih masih sama.

Putu Wiyasa (L/39 tahun) sudah lumpuh sejak berumur 6 bulan, ybs hanya bisa duduk, tidak bisa bicara, tidak bisa berdiri, untuk makan, mandi dsb semua harus dibantu oleh ibunya. Ibunya; Ni Ketut Sudentri tidak bisa bekerja karena anaknya tidak bisa ditinggal lama2, ybs hanya bisa bekerja membuat banten di rumah kalau ada pesanan saja, suaminya sudah lama meninggal.

Ni Ketut Sudentri memiliki 2 orang anak laki-laki, anak satunya lagi kondisinya normal, sudah menikah dan tinggal di sebelahnya, masih dalam 1 pekarangan, anaknya ini bekerja sebagai kuli bangunan/serabutan, “untuk makan keluarganya saja masih kurang, bagaimana dia bisa membantu saya” katanya.

Kondisi rumahnya; bangunan rumah tidak permanen, tiang penyangga rumah dari bambu, lantai tanah, bagian depan tidak ada dinding/pintu/jendela, sisi bagian belakang ditutupin dengan spanduk bekas, dinding samping dari anyaman bambu. Hanya ada 1 tempat tidur untuk mereka berdua. Dapur dibuat di teras depan kamar tidur.

Beruntung keluarga ini mendapatkan bantuan beras miskin (raskin) dari pemerintah dan bantuan dana sosial Rp. 300 ribu per bulan.

Bantuan Anda kepada keluarga ini bisa berupa sembako, dana untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari, dana untuk perbaikan rumah dsb.

Berikut beberapa dokumentasi yg sempat kami ambil.